Langit gelap malam itu. Saya yang lelah menela'ah kitab, bersandar sebentar dan mula meneroka handphone untuk 'main game sudoku'.
Angin sejuk. Berada dalam musim syita' kadang-kadang memenatkan badan untuk mengeluarkan haba.
Asma' yang sedang belajar di depan saya bangun. Bilangnya mahu ke tandas..
Tiba-tiba..
"AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
Jantung saya bagai disentap. Badan saya rasa sejuk.
"Hasna', dengar tak?" Asma' yang baru masuk ke tandas berlari keluar.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
"Dengar.." Saya jawab perlahan. Tidak tahu perlu buat apa. Kepala menerawang mencari teman di bina' sebelah yang tampak berjiwa lemah.
"Macam orang kena h****r**.." wajah Asma' tampak cuak. Pintu-pintu rumah kakak-kakak IKIP di tingkat kami dibuka. Muncul suara kakak-kakak yang cemas.
Asma' membuka pintu rumah kami."Kenapa bunyi tu, kakak?"
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
Bunyi jerit datanglagi bersama bunyi ketukan benda berat.
"Datang dari atas.."kata seorang kakak IKIP.
"Orang arab gaduh apa?"
Dalam bina' kami, di tingkat 2, 2 buah rumah kosong telah diisi oleh pelajar arab wanita. Belum sempat berta'aruf panjang. Cuma berpeluang bertanya khabar ketika mereka meminta kunci pintu bawah dari kami. Yang kami tahu, mereka pelajar master di Universiti Yarmouk.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"
Jeritan itu datang lagi.
"Macam orang bergaduh ja.."
Kak Qilah, kakak IKIP berlari ke tingkat 2 kerana kami khuatir sesuatu yang buruk telah berlaku.
Beberapa minit kemudian, kak Qilah turun dengan wajah tersenyum lucu.
"Depa tengah tengok bolak sepak. Argentina lawan dengan Jordan..."
Ya Allah..Kami semua bukan main takut lagi, rupa-rupanya tengah tengok bola. Semua menunjukkan renspons geram, begitu juga saya.
Akhirnya seperti biasa, kami akan membuat kata putus,"orang arab, macam tula..."
No comments:
Post a Comment
mohon pandangan.