Saturday, December 29, 2012

Tiada Ganti 2.0

#cuma repekan di malam fatrah final. Sila jangan membazirkan waktu anda.



3 minggu terakhir ini, saya benar-benar diserang rindu yang melampau. Hampir setiap malam suasana, suara, wajah-wajah, gambaran, gelak tawa semuanya diwarnai oleh mereka.

='(

Sungguh. Saya merindui mereka. Jantung hati. Belahan jiwa. Manusia-manusia pertama yang saya kenal.

Dan saya kira, fenomena mimpi-mimpi ngeri yang anehnya sangat bahagia dilalui ini akan selalu muncul apabila fatrah duduk-menghadap-buku-dengan-penuh-fokus-datang menjengah. Ya, fatrah final exams.    

Yang pasti, penyakit ganjil ini tidaklah merbahaya, sekadar bermusim dan tidak membawa maut insyaAllah. Cuma akan melarat sedikit jika tidak dikawal dengan baik.                 


Saya rindukan kakak, Maryam Fatin Hanisah Hazni dan makluk halus yang 
buas lagi bum bum dan kuat makan.


Siapa lagi kalau bukan 'Aliyah Mukhlisah! =')
Saya harap, sekali lagi saya berjumpa dengan makhluk ini, harapnya Mumu tidak buat-buat tidak kenal. Kalau Mumu buat juga, saya culik adiknya. haha.


Saya rindukan abang, Muhammad Zubair Hazni yang penyayang.
Sampai sekarang saya masih debar menanti siapakah pilihan hatinya (ehem),
kerana jujur, saya sangat berharap agar saya tidak pernah merasakan kehilangan abang.
=')


proudly declare to the whole world, this is the best abang, the best son and the best uncle long.
iAllah will soon be the best papa. ngee..

May Allah gives you and me the strength to be the best servants iAllah!



Saya rindukan adik, Muhammad Thalhah Hazni yang selalu memenuhi ruang udara rumah kami dengan suaranya sebelum seluruh 
ahli rumah melibatkan diri dalam pentas nyanyian tersebut.

Teringat segala kenangan bersama adik. =')

And surely, I miss my sunshines,
here my Queen!


Puan Shariffah Ismail. 

Saya selalu membayangkan, jika suatu saat nanti kaki saya mampu 
melangkah untuk masuk ke dalam syurga, (iAllah), manusia pertama 
yang akan saya  cari ialah bonda. Lantaran saya mahu menjadi 
saksi kepada Allah, bahawa bondalah yang bertanggungjawab mengenalkan saya kepada Tauhid, Iman dan Taqwa . Dan sama sekali tidak pernah cuai
bersabar dalam membimbit tangan ini agar tidak tergelincir dari
apa yang Allah kehendaki.

T.T May Allah bless you mum. always.


Keluarga Di Dunia, Semoga Kekal Di Syurga iAllah.

Teringat ayat Allah dalam surah atThur ayat 21:

"Dan orang-orang yang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam syurga), dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakan."

=')

Apakah ada yang lebih membahagiakan selain berada bersama manusia-manusia yang kita cintai, melalui suka duka, saat-saat gembira dan gelisah bersama nanti secara kekal dan penuh nikmat di dalam syurga?

apakah ada yang lebih baik dari itu?

Lantas, sama-samalah kita membentuk keluarga kita agar bukan sekadar ketawa dan menangis untuk urusan dunia, tetapi bersama melalui sakit pedih, duri ranjau dan susah payah hanya semata untuk selalu tunduk mentaati Allah.

Keluarga yang baik bukan yang selalu memuji dan memujuk tetapi adalah keluarga yang selalu membentuk dan mengetuk.

Sungguh.


=')




Family is Our King.

nota kaki:

-doakan final. Semoga Allah mudahkan iAllah.

-bahagia mengdeactivatekan fb. Namun kelihatannya tidak boleh lama-lama kerana semua urusan kerja menggunakan wadah tersebut.

Minta maaf semua. heh.

-First time tidak hubungi bonda lebih dari seminggu. Semoga tabah. sobs.

-hari ini telah melakukan suatu perkara yang tidak pernah dilakukan selama ini. Sangat bersalah. Semoga Allah lapangkan dan permudahkan iAllah. =(


Sunday, December 23, 2012

Jangan Berhenti Berharap.

Setiap kali halaqah mingguan bersama adik-adik bulatan taman, kami akan memulakan dengan tadabbur beberapa ayat Pencipta cinta bagi melembutkan hati-hati agar mudah dilentur menerima apa-apa yang telah diperintahkan dan meninggalkan apa-apa yang telah dilarang olehNya.

Dan antara ayat yang mencuri hati saya dari ribuan ayat-ayat indah yang ditadabbur secara mingguan itu ialah ayat dari surah 'Ali 'Imran: 190-200.


=')


Sungguh.


Ayat yang menggambarkan aduan hamba yang penuh harap bersama jawapan Sang Pemilik hamba penuh pujukan.



'Ali 'Imran: 190-200.


Jom buka alQur'an terjemahan! ^^.


Indeed, in the creation of the heavens and the earth and the alternation of the night and the day are signs for those of understanding.

Who remember Allah while standing or sitting or [lying] on their sides and give thought to the creation of the heavens and the earth, [saying], "Our Lord, You did not create this aimlessly; exalted are You [above such a thing]; then protect us from the punishment of the Fire.


Our Lord, indeed whoever You admit to the Fire - You have disgraced him, and for the wrongdoers there are no helpers.

Our Lord, indeed we have heard a caller calling to faith, [saying], 'Believe in your Lord,' and we have believed. Our Lord, so forgive us our sins and remove from us our misdeeds and cause us to die with the righteous.


Our Lord, and grant us what You promised us through Your messengers and do not disgrace us on the Day of Resurrection. Indeed, You do not fail in [Your] promise."


And their Lord responded to them,"Never will I allow to be lost the work of [any] worker among you, whether male or female; you are of one another . So those who emigrated or were evicted from their homes or were harmed in My cause or fought or were killed - I will surely remove from them their misdeeds, and I will surely admit them to gardens beneath which rivers flow as reward from Allah , and Allah has with Him the best reward."


Be not deceived by the [uninhibited] movement of the disbelievers throughout the land.

[It is but] a small enjoyment; then their [final] refuge is Hell, and wretched is the resting place.

But those who feared their Lord will have gardens beneath which rivers flow, abiding eternally therein, as accommodation from Allah . And that which is with Allah is best for the righteous.


And indeed, among the People of the Scripture are those who believe in Allah and what was revealed to you and what was revealed to them, [being] humbly submissive to Allah . They do not exchange the verses of Allah for a small price. Those will have their reward with their Lord. Indeed, Allah is swift in account.

O you who have believed, persevere and endure and remain stationed and fear Allah that you may be successful.


Lesson #1: Iman Lahir dari Aqal yang Berfikir.

alMujahid Dr Fathi Yakan dalam buku 'Bahtera Penyelamat' menulis, dalam bahagian kedua iaitu 'Ciri-Ciri Mukmin yang Perlu Dipelihara', antara 7 sifat seorang mukmin yang penting ialah 'as-Sa2ihun' (pengembara) atau maknanya yang berfikir dan mengkaji.

Dan ayat 190-191, menceritakan bagaimana mereka yang melihat alam dalam pandangan orang-orang yang beraqal, membuatkan keimanan mereka lebih tertingkat lantaran mengagumi kehebatan dan kebesaran Allah Sang Pencipta dan Pemilik dunia.

Lantas terbit dari lidah mereka, ""Our Lord, You did not create this aimlessly; exalted are You [above such a thing]; then protect us from the punishment of the Fire."


SubhanaAllah..T.T syurga pasti lebih indahkan?

Sungguh. Untuk melahirkan Tauhid Uluhiyyah yang bersih, perlulah dimulai dengan Tauhid Rububiyyah yang maksima.

Apabila kita yakin akan kehebatan dan kekuasaan Allah dalam penciptaan diri, langit dan bumi, serta segala apa yang ada dalam keduanya, maka secara automatically kita akan merasakan betapa lemah dan tidak ada apa-apanya kita tanpa Allah.

Lantas dari itu lahirlah lonjakan kesedaran untuk benar-benar bergantung harap semata kepada Allah.


Lesson #2: Pengaduan Hamba yang Berharap

Ayat 192-194 sangat mencuri hati. Umpama rintihan kita sehari-hari dalam pengaduan kepada Allah akan kelemahan diri dalam usaha untuk beriman, tunduk dan patuh semata kepada Allah.




air mata yang menangis kerana takutkan Allah adalah 
air mata yang menyuburkan hati yang kontang.

Kita mengakui akan kekuasaan Allah yang di tanganNya penentu rahmah ke atas hamba-hambaNya. Apabila Allah mengkehendaki kebaikan, maka tiada sesiapa yang mampu menghalang. Begitu juga apabila Allah mencampakkan sebahagian ke dalam neraka kerana kezaliman mereka sendiri maka, tiada sesiapa yang mampu membantu.

Lantaran itu kita memilih untuk beriman kepada Allah, Pemilik dan Penguasa hari pembalasan juga Pemberi Keampunan yang Memiliki Sifat Maha Pengasih.

Dan sungguh-sungguh kita memohon dengan sifat keagungan Allah itu agar tidak pernah mencampak kita jauh. T.T

"Our Lord, and grant us what You promised us through Your messengers and do not disgrace us on the Day of Resurrection. Indeed, You do not fail in [Your] promise".

Lesson #3: Jawapan Sang Pencipta.

Jawapan Allah yang penuh kasih dan peringatan pada ayat 195-200 umpama penawar bagi kita yang takut dan berharap.

Kesakitan yang kita lalui untuk berperang dengan jahiliyyah dalam diri dan jahiliyyah dahsyat yang menyesatkan di luar, hakikatnya Allah lihat dan Maha Tahu. Dan sama sekali tidaklah Allah membiarkan air mata pengaduan kita yang merintih mengadu akan lemahnya diri kita untuk merempuh hari-hari tanpa melakukan kemaksiatan kepada Allah itu mengalir dengan sia-sia.

"Never will I allow to be lost the work of [any] worker among you, whether male or female; you are of one another ..... I will surely remove from them their misdeeds, and I will surely admit them to gardens beneath which rivers flow as reward from Allah , and Allah has with Him the best reward."

Apakah ada pujukan yang lebih menghiburkan selain dari pujukan jaminan syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai? T.T



Saya suka sungai.. T.T

Juga Allah mengingatkan kita untuk tidak tertipu dengan kesenangan mereka yang engkar kepada Allah. Keseronokan mereka sekadar di dunia dan tidak lama, sedangkan tempat kembali mereka adalah selama-lamanya di dalam seburuk-buruk tempat kembali.

Ingatan ini sangat penting saat kita berasa pedih untuk meninggalkan jahiliyyah yang menyeronokkan semata kerana takutkan Allah. Lantaran ada waktu, kita akan terdetik, "susahnya nak taat kepada Allah sepenuh masa, bukan sedikit air mata yang mengalir dan bukan sedikit hati meronta untuk memilih dunia..".

Sedangkan taqwa itulah yang dinilai oleh Allah. Dan ganjaran segala kesusahan sebentar di dunia itu adalah syurga. Ya, syurga! 

=')

Sungguh. Terus-meneruslah bersabar dalam ketaatan, wahai diri!

"O you who have believed, persevere and endure and remain stationed and fear Allah that you may be successful."

Penutup: Jangan Pernah Berhenti Berharap.

Saya manusia. Juga seperti kalian.

Ada waktu, turut berasa pedih meninggalkan apa yang dilarang Allah. Namun, insyaAllah, akan terus berusaha mencuci kotoran yang melekat dan mengetuk rantai yang mengikat kaki ke dunia, dengan harapan agar suatu hari nanti, jiwa benar-benar bersih mampu terbang melangit atas.

Kita tiada beza. Yang membezakan kita hanyalah apa pandangan Allah terhadap kita.

Semoga kita sama-sama berjaya meraih pandangan yang terbaik insyaAllah.

=')



nota kaki:

-deactive facebook buat seketika kerana saya perasan akhir-akhir ini, saya online bukan kerana Allah. Harap tidak menyusahkan sesiapa.

-final semakin hampir. Semoga Allah kuatkan.


Friday, December 21, 2012

Quoted VIII





A loving spouse accepts who you are, but also helps you to become, who you should.
-quoted-

I found out these both quotes are so cute and awesome, aren't them ?




Nota kaki:


-Selama ini Allah izin, saya tidak pernah faham apa itu 'menjaga hati dan perasaan orang lain', even my mum kept telling me to do so. Yang saya tahu, cuma menjadi diri sendiri dan setiap kali pertanyaan-pertanyaan yang datang, cuma terus menolak tanpa pernah berfikir lebih.


Namun Allah izin, akhir-akhir ini beberapa adik junior akhawat ada berkongsi berkenaan permasalahan mereka berkaitan 'hati dan perasaan'. Dan baru saya tahu bahawa ujian 'hati dan perasaan' itu sangat berat.


Teringat ada adik yang dari luar kelihatannya kuat, namun saat berkongsi kepedihan hati, air matanya mengalir. 


"saya tak dapat lupakan dia akak..".


"dia ada buat apa-apa ke, sampai kamu jadi mcm ni?".


"dulu-dulu dia ada tunjuk minat, ada hantar messages dan tegur kalau selisih tapi saya jawab sekadar yang patut sebab saya tahu, saya perlu menjaga maruah saya sedangkan dalam masa yang sama, saya suka dengan teguran itu. Tapi sekarang langsung berubah macam tak pernah kenal saya dan dah tak ada apa-apa.. Dan sekarang, saya tak dapat lupakan dia dan wajah dia selalu muncul di mana-mana.."


Serius. Rasa terpukul. Seolah-olah Allah mengajar saya untuk menyelami bicara mereka yang pernah dilukai selama ini.


Sedangkan TIDAKlah ada sedikitpun kekuasaan kita dalam mencondongkan hati mereka untuk menyimpan perasaan kepada kita melainkan perasaan itu datangnya dari Allah. Dan TIDAK selayaknya untuk kita bermegah dengan memandang remeh dan enteng perkara tersebut sehingga membuatkan mereka berasa sempit.


Lesson I learnt, "Respect people's feelings. Even if it doesn't mean anything to you, it could mean everything to them."
T.T


Pesanan untuk semua, jika tidak pernah ada secebis rasa untuk memberi, jangan pernah menerima dan melangkah konon-kononnya untuk anda bergerak memberi. Ingat, Allah sedang menguji mereka dengan kita, maka TIDAKLAH perlu berbangga-bangga menjadi pencetus ujian tersebut.


Minta maaf untuk sesiapa yang berkenaan.


-Final exams akan bermula pada 26 Dec dengan tasmi' hafazan dan berakhir pada 10 Januari dengan subjek Fiqh Kehakiman. Semoga Allah memudahkan dan melapangkan iAllah.


-Post santai sempena dengan terjumpanya 2 quotes di atas dan juga bersempena dengan muhasabah dari permasalahan-permasalahan yang diberi amanah kepercayaan untuk menjadi tempat tadahan telinga. ^^#





Thursday, December 13, 2012

Simpanlah Hatimu.


jatuh cintah itu tidak salah, yang salah jika pada orang yang salah, 
waktu yang salah dan cara yang salah.


Simpanlah hatimu baik-baik, wahai adik,
Perjalananmu masih panjang.
Jalan kehidupanmu masih samar.
Terlalu banyak yang belum kamu lihat dan pandang.

Simpanlah hatimu baik-baik, wahai adik,
Cuma sebentar untuk menunggu.
Bukan manusia sempurna itu,
manusia yang berdarjat malaikat,
namun manusia yang sabar dan sabar
 dalam mengubat kelukaan penantiannya.

Simpanlah hatimu baik-baik, wahai adik,
Balutlah keresahanmu itu dengan kesibukan.
Agar kamu tidak berasa lapang,
lantaran kelapangan yang kosong itu 
mampu membunuh kamu.
Mungkin kamu kelihatannya sibuk,
program, aktiviti, pembelajaran dan sebagainya,
tetapi bagaimana dengan hati dan jiwamu?
Maka sibukkanlah mereka 
dengan kesibukan yang berganda
agar jiwa kamu letih
dengan fikiran-fikiran yang besar
dan perancangan-perancangan yang jelas.

Simpanlah hatimu baik-baik, wahai adik,
Lantaran tidak manis 
jika nanti tibanya suatu saat,
yang selayaknya penerima jantung hatimu
sekadar memperoleh saki baki 
nilai cinta yang telah basi. 

Simpanlah wahai adik,
kerana hati itu mahal nilainya.


Kakak yang juga manusia.
07:39.
131212


nota kaki:
-teringat setiap kali ditanya tentang bagaimana menjaga hati agar tidak mudah jatuh sebelum tiba masanya, saya secara peribadi meletak 2 perkara.

Pertama, letakkan syarat-syarat sebelum hati berpaut. Syarat itu bukanlah cuma sekadar 'soleh', 'beriman' dan lain-lain yang subjektif tetapi letakkan syarat yang berbentuk teknikal. 

Contoh: lebih berusia beberapa tahun, bukan dalam bidang tertentu, bukan dari negeri tertentu, bukan dari keluarga tertentu, bukan mempunyai ciri-ciri tertentu, bersedia hanya apabila usia melepasi tahun tertentu dan lain-lain.
Kesannya, anda akan dipanggil alien kerana tidak mempunyai perasaan kepada sesiapa yang anda berurusan iAllah. =)

Kedua, gariskan beberapa prinsip dalam perhubungan walaupun anda belum punya perasaan pada sesiapa. Dan peganglah prinsip itu ketat-ketat lantaran yang mampu melaksanakan keberhasilan prinsip tersebut hanya kita. Dan cuma kita.

2 perkara ini sangat penting untuk mengelakkan diri dari terjebak dalam cinta Islamik yang semakin merebak. Dan pastilah perkara paling terpenting ialah berdoa kepada Allah agar memelihara hati kita selagi belum tiba waktunya rasa itu menjadi pahala buat kita.

-Juga teringat setiap kali ditanya pengalaman dalam fatrah pertunangan, bagaimana mengawal perasaan apatah lagi Allah izin peluang terbuka untuk selalu berurusan kerja, jawapannya cuma satu yang diulang,

"Letakkan Allah yang paling atas. Meskipun ada kelonggaran tetapi benteng dalam hati tetap perlu dibina. Kerana berbalik kepada prinsip awal dan pertama iaitu letakkan Allah yang paling atas.

Dan tanamkan dalam-dalam, bahawa fatrah ini cuma untuk membina jambatan hati dan cukuplah usaha dan perhubungan sekadar selayak untuk membina jambatan itu. Kerana kita perlu sedar, mencintai tunang masih belum memberi pahala kepada kita."

Semoga Allah istiqamahkan saya dengan prinsip ini iAllah.

Dan saya terfikir, bagaimana pula bagi mereka yang sudah terbiasa menyerahkan cinta sebelum itu?

Allahua'lam.

Wednesday, December 5, 2012

Qudwah Keluarga Syurga

"Sheikh Ali Thontowi".

Pertama kali saya melihat nama ini adalah apabila bonda menghadiahkan kami setiap seorang sebuah buku kecil dan nipis bertajuk, "Wahai Putera Puteriku".

Buku yang cuma kecil dan mungkin bisa disisip dalam kocek kecil beg sandang untuk dibawa merata. Tidak tebal. Tidak berat. Dan tidak berjilid-jilid seperti kitab-kitab fiqh yang saya tatapi hari ini.

Namun buku kecil yang ditulis oleh seorang ulama' agung itu, sangat memberi kesan kepada saya sehingga ke hari ini.

Dalam diam-diam, buku kecil itu telah beberapa kali dikhatam. Tidak pernah menjemukan. Bait-bait ayatnya dilakar dengan penuh santun dan setiap kali menjamahnya saya akan berimaginasi akan gambaran seorang bapa yang penuh usia dan hikmah sedang mencoretkan sesuatu di atas kertas dengan penuh cinta dan sayang terhadap anak-anaknya.

Seperti juga saya membayangkan dalam penulisan Dr. Abbas as-Siisie dan penceritaan keperibadian asSheikh Umar Tilmitsani. Tidak teragak untuk saya selami dari ulama'-ulama' ini gambaran lemah lembut dan pengasihnya sahabat terbaik seluruh alam, Saidina Abu Bakr asSiddiq.



شيخ علي الطنطاوي

Qudwah Keluarga Dakwah.

Saat itu saya teruja untuk mencari tulisan-tulisan lain Sheikh Ali Thontowi namun akibat tidak jumpa, maka semangat itu meluntur dan saya hampir terlupa. Malah keterujaan saya untuk mencari kisah kehidupan beliau juga berlalu seiring berlalunya waktu.

Namun Allah izin, baru-baru ini saya dipertemukan kembali dengan syu'ur kisah hidup ulama' mulia ini selepas terbaca berkenaan kisah kesyahidan anak perempuannya.

Banan Thontowi.

Kisah seorang isteri yang setia, mujahidah yang mulia dan contoh wanita yang sumbangannya dalam alam Islami setinggi darjat lelaki.



Ketika saya membaca coretan kehidupan anak beliau, asSyahidah Banan Thontowi, entah mengapa, mata jadi bergenang dan hati jadi sebak.

Rasa sungguh betapa hebatnya beliau sehingga mampu mendidik anak sehebat Banan dengan izin Allah. Beliau diberi kekuatan untuk menyampaikan dalam masa yang sama menghadiahkan qudwah untuk ummah. Bertambah-tambah membuatkan tokoh ulama' ini saya rasakan sangat dekat dengan jiwa.

Sedikit Kisah asSyahidah Banan.

AsSyahidah merupakan salah seorang anak perempuan Sheikh Ali Thontowi, ulama' kelahiran Syria.  Dilahirkan pada tahun 1941 di Damascus Syria. Punya ayah ibu yang soleh solehah malah mujahid Islam, membuatkan keluarga mereka perlu hidup terbuang di luar Syria, lantaran menjadi buruan politik Hafez alAssad (ayah Bassyar alAssad).

Kemudian beliau berwalimah dengan Sheikh 'Isam al-Athar, seorang ulama', pemikir dan mantan muroqib 3am Ikhwanul Muslimiin.



شيخ عصام العطار

Syahid pada 17 Mei 1981 di bumi Jerman Barat selepas pasangan itu berhijrah dari ancaman bunuh kerajaan syiah Syria. Beliau dibunuh di dalam rumahnya dengan tembakan senjata oleh skuad khas yang diberi arahan terus oleh Hafez alAssad.

Banan syahid selepas menerima 5 das tembakan. Satu peluru di kening, satu peluru tembus di leher, dua peluru di dada dan satu terbenam di perut.

Selama beliau berhijrah ke Jerman, asSyahidah giat melaksanakan DnT di bumi barat sana. Menulis artikel, menyampaikan cermah dan mendirikan organisasi dakwah Islam. Sungguh. Dia wanita yang hebat.



Ucapan sang suami di hari pengebumian kekasih hati
20 Mei 1981.
Beliau menegaskan walau dilanda kesedihan yang dahsyat, perjuangan tetap tidak akan dihentikan 
dan sama sekali tidak akan menyerah kepada rejim Hafez.
T.T


Ayat-Ayat Cinta Terhebat Abad Ini.

Antara perkara yang mengikat hati saya berkenaan Banan ini ialah surat-surat cintanya kepada Sheikh 'Isam al-Athar sepanjang suaminya dipenjara oleh kerajaan alAssad. Surat-surat cinta yang bukan sahaja menjadi bunga mekar di hati suaminya, juga menjadi tinta emas dalam lipatan sejarah.

Coretan cinta pertama:


لاَ تَحْزَنْ وَ لاَ تُفَكِّرْ فِيَّ وَ لاَ فِي أَهْلِكَ وَ لاَ فِي مَالِكَ وَ لاَ فيِ وَلَدِكَ ..وَ لَكِنْ فَكِّرْ فِي دِينِكَ وَ وَاجِبِكَ وَ دَعْوَتِكَ .. فَإِنَّا وَ اللهِ لاَ نَطْلُبُ مِنْكَ شَيْئًا يَخُصُّنَا .. وَ إِنَّمَا نَطْلُبُكَ فِي ْالمَوْقِفِ السَّلِيمِ اْلكَرِيمِ الَّذِي يُبَيِّضُ وَجْهَكَ .. وَ يُرْضِي رَبَّكَ اْلكَرِيمَ .. يَوْمَ تَقِفُ بَيْنَ يَدَيْهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَ أَيْنَمَا كُنْتَ ..أَمَّا نَحْنُ فَاللهُ مَعَنَا .. وَ يَكْتُبُ لَنَا الْخَيْرَ .. وَ هُوَ أَعْلَمُ وَ أَدْرَي سُبْحَانَهُ وَ أَحْكَمُ
"Janganlah bersedih dan janganlah memikirkan aku, keluargamu, hartamu maupun anakmu. Tapi pikirkanlah agamamu, kewajibanmu dan dakwahmu!"
Demi Allah, kami tidak meminta darimu sesuatu yang istimewa untuk kami. Kami hanya meminta darimu sikap yang lurus dan mulia… kapan saja dan di mana saja engkau berada…sikap yang akan membuat wajahmu bersinar terang dan membuat Rabbmu Yang Maha Mulia redha….pada hari engkau berdiri di hadapan-Nya.
Adapun kami, maka Allah bersama kami dan Allah menetapkan kebaikan untuk kami. Allah swt lebih Tahu, lebih Mengerti dan lebih Bijaksana."
Allahu akbar, subhanallah, maa syaa Allah….

Coretan cinta kedua:
لاَ تَحْزَنْ يَا عِصَامُ وَ لاَ تَأْسَ
يَرْفَعُ اللهُ مَنْ يَبْتَلِيهِ
إِنْ عَجَزْتَ عَنِ السَّيْرِ سِرْتَ بِأَقْدَامِنَا
وَإِنْ عَجَزْتَ عَنِ الْكِتَابَةِ كَتَبْتَ بِأَيْدِينَا
وَاللهُ مَعَكَ اللهُ اللهُ مَعَكَ
وَلَنْ يَتْرُكَكَ وَلَنْ يُضِيعَ مَا أَنْتَ فِيهِ      
"Janganlah engkau sedih, wahai Isham, jangan pula putus asa!
Allah akan mengangkat darjat orang yang diujinya
Jika engkau tak mampu berjalan (dengan kaki-kakimu), engkau bisa berjalan dengan kaki-kaki kami
Jika engkau tak mampu lagi menulis (dengan tanganmu), engkau bisa menulis dengan tangan-tangan kami
Allah senantiasa bersamamu, Allahu senantiasa bersamamu
Allah sekali-kali tidak akan meninggalkanmu dan sekali-kali tidak akan membiarkan keadaanmu."

Menitik air mata dan membunga rasa apabila membaca catatan cinta titipan sang isteri buat suami yang teruk diseksa di dalam penjara taghut yang zalim. Catatan yang menyegarkan jiwa selepas tubuh lumpuh dihimpit dera. Catatan yang membelai luka berdarah di hambat besi-besi membunuh.
Tidaklah mengalir kekuatan jemari yang mencoret itu melainkan datang dari hati yang penuh rasa cinta kepada Allah, Rasul dan syurgaNya, bukan?
T.T
Terlalu jauh diri ini berbanding kemuliaan mujahadahnya. Terlalu sangat jauh!


Tidak tertahan sebak Sheikh 'Isam menceritakan semula detik kesyahidan isterinya
sempana ulang tahun 30 tahun pemergian asSyahidah.
20 Mei 2011

Penutup: Keluarga Itu Kekuatan.



anak-anak adalah siapa kita hari ini.

Menyelamai kisah hidup dan kesyahidan Banan membuatkan semakin jelas betapa pentingnya pendidikan dalam sebuah rumahtangga itu terbina.

Pentingnya ibu bapa yang faham, sedar dan mengamalkan cara hidup Islam sekaligus menjadi qudwah buat anak-anak. Dan semua itu bukan bermula pada hari lahirnya anak ke dunia atau bermulanya pada hari doktor memaklumkan pengkhabaran gembira adanya kandungan dalam perut si isteri, tetapi bermula dari sekarang.

Ya. Sekarang. T.T

Dari anak yang bersama faham itulah maka dia akan meneruskan kerja-kerja amal Islami dan membentuk sebuah keluarga yang turut memiliki kesedaran yang sama. 

Seterusnya membiak sehingga terbentuk kelompok-kelompok muslim yang sejahtera dan melangkah ke tangga-tangga yang seterusnya dengan izin Allah.

Dan paling penting, semua itu tidak mampu digerakkan melainkan dari pasangan yang sama-sama punya kesedaran urgensi DnT dalam realiti dunia hari ini.

Allahua'lam.


nota kaki:

-apabila menghayati kisah-kisah mereka, terasa diri cuma mampu melihat jauh sahaja rombongan itu, lantaran masih terlalu pudar dan rapuh apa yang ada pada diri berbanding mereka.

T.T

-terus doakan untuk saudara kita di Syria, Palestin, Rohingya dan di seluruh dunia.

Sunday, December 2, 2012

Quoted VII


 "Perkara yang paling sulit adalah menyayangi seseorang dengan sepenuh hati, tanpa menunjukkan perasaan kepadanya. Itu jawapan yang sering menitik dalam kata-kata saya, pada saat ditanyakan berkenaan perkara yang paling sulit. "

Hidup Penuh Cinta. Bahruddin Bekri

.........

Setiap kali selesai imtihan di siang hari, saya akan memperuntukkan sedikit waktu di malamnya untuk berehat dengan bacaan-bacaan ringan atau memenuhi minat saya mengkaji bahan-bahan sejarah dan fakta atau sekali sekala keluar malam menziarahi rakan-rakan atau menonton movies yang sesuai dengan minat saya.

Dan malam ini, saya menelaah buku kecil ini. Dipinjam dari seorang senior lantaran tertarik dengan bentuk penulisannya. Seakan-akan saya menyelak kitab catatan penulisan novel-novel lama HAMKA. Bahasanya yang halus. Gambarannya lembut. Potongan ceritanya nyata.

Serius.

Buku kecil himpunaan coretan-coretan pendek ini mampu membuatkan anda tersenyum, tersentuh dan terharu dengan perjalanan penceritaan dan gambarannya. Sangat menarik.

Benarlah bahawa penulis yang baik adalah penulis yang menulis bahasa jiwa.

=)

nota kaki:

-Perkara yang paling sulit sang penulis adalah perkara yang paling sulit juga untuk saya. Hampir setahun telah berlalu. Moga setahun lebih yang berbaki akan terus kuat untuk ditempuhi dalam mujahadah membalut rasa dari terpamer sebelum tiba masanya.

-Minggu lepas, perpustakaan university ada masalah dari sudut peminjaman buku lantaran komputer tidak dapat diselenggarakan. Membuatkan urusan teasis terbantut. Semoga esok kuat untuk berkampung di dalam perpustakaan sehingga malam bagi menghabiskannya.

Doakan saya ya.

-Final akan bermula di hujung Dec. Lekatkan siap-siap di dalam otak.