Sunday, December 23, 2012

Jangan Berhenti Berharap.

Setiap kali halaqah mingguan bersama adik-adik bulatan taman, kami akan memulakan dengan tadabbur beberapa ayat Pencipta cinta bagi melembutkan hati-hati agar mudah dilentur menerima apa-apa yang telah diperintahkan dan meninggalkan apa-apa yang telah dilarang olehNya.

Dan antara ayat yang mencuri hati saya dari ribuan ayat-ayat indah yang ditadabbur secara mingguan itu ialah ayat dari surah 'Ali 'Imran: 190-200.


=')


Sungguh.


Ayat yang menggambarkan aduan hamba yang penuh harap bersama jawapan Sang Pemilik hamba penuh pujukan.



'Ali 'Imran: 190-200.


Jom buka alQur'an terjemahan! ^^.


Indeed, in the creation of the heavens and the earth and the alternation of the night and the day are signs for those of understanding.

Who remember Allah while standing or sitting or [lying] on their sides and give thought to the creation of the heavens and the earth, [saying], "Our Lord, You did not create this aimlessly; exalted are You [above such a thing]; then protect us from the punishment of the Fire.


Our Lord, indeed whoever You admit to the Fire - You have disgraced him, and for the wrongdoers there are no helpers.

Our Lord, indeed we have heard a caller calling to faith, [saying], 'Believe in your Lord,' and we have believed. Our Lord, so forgive us our sins and remove from us our misdeeds and cause us to die with the righteous.


Our Lord, and grant us what You promised us through Your messengers and do not disgrace us on the Day of Resurrection. Indeed, You do not fail in [Your] promise."


And their Lord responded to them,"Never will I allow to be lost the work of [any] worker among you, whether male or female; you are of one another . So those who emigrated or were evicted from their homes or were harmed in My cause or fought or were killed - I will surely remove from them their misdeeds, and I will surely admit them to gardens beneath which rivers flow as reward from Allah , and Allah has with Him the best reward."


Be not deceived by the [uninhibited] movement of the disbelievers throughout the land.

[It is but] a small enjoyment; then their [final] refuge is Hell, and wretched is the resting place.

But those who feared their Lord will have gardens beneath which rivers flow, abiding eternally therein, as accommodation from Allah . And that which is with Allah is best for the righteous.


And indeed, among the People of the Scripture are those who believe in Allah and what was revealed to you and what was revealed to them, [being] humbly submissive to Allah . They do not exchange the verses of Allah for a small price. Those will have their reward with their Lord. Indeed, Allah is swift in account.

O you who have believed, persevere and endure and remain stationed and fear Allah that you may be successful.


Lesson #1: Iman Lahir dari Aqal yang Berfikir.

alMujahid Dr Fathi Yakan dalam buku 'Bahtera Penyelamat' menulis, dalam bahagian kedua iaitu 'Ciri-Ciri Mukmin yang Perlu Dipelihara', antara 7 sifat seorang mukmin yang penting ialah 'as-Sa2ihun' (pengembara) atau maknanya yang berfikir dan mengkaji.

Dan ayat 190-191, menceritakan bagaimana mereka yang melihat alam dalam pandangan orang-orang yang beraqal, membuatkan keimanan mereka lebih tertingkat lantaran mengagumi kehebatan dan kebesaran Allah Sang Pencipta dan Pemilik dunia.

Lantas terbit dari lidah mereka, ""Our Lord, You did not create this aimlessly; exalted are You [above such a thing]; then protect us from the punishment of the Fire."


SubhanaAllah..T.T syurga pasti lebih indahkan?

Sungguh. Untuk melahirkan Tauhid Uluhiyyah yang bersih, perlulah dimulai dengan Tauhid Rububiyyah yang maksima.

Apabila kita yakin akan kehebatan dan kekuasaan Allah dalam penciptaan diri, langit dan bumi, serta segala apa yang ada dalam keduanya, maka secara automatically kita akan merasakan betapa lemah dan tidak ada apa-apanya kita tanpa Allah.

Lantas dari itu lahirlah lonjakan kesedaran untuk benar-benar bergantung harap semata kepada Allah.


Lesson #2: Pengaduan Hamba yang Berharap

Ayat 192-194 sangat mencuri hati. Umpama rintihan kita sehari-hari dalam pengaduan kepada Allah akan kelemahan diri dalam usaha untuk beriman, tunduk dan patuh semata kepada Allah.




air mata yang menangis kerana takutkan Allah adalah 
air mata yang menyuburkan hati yang kontang.

Kita mengakui akan kekuasaan Allah yang di tanganNya penentu rahmah ke atas hamba-hambaNya. Apabila Allah mengkehendaki kebaikan, maka tiada sesiapa yang mampu menghalang. Begitu juga apabila Allah mencampakkan sebahagian ke dalam neraka kerana kezaliman mereka sendiri maka, tiada sesiapa yang mampu membantu.

Lantaran itu kita memilih untuk beriman kepada Allah, Pemilik dan Penguasa hari pembalasan juga Pemberi Keampunan yang Memiliki Sifat Maha Pengasih.

Dan sungguh-sungguh kita memohon dengan sifat keagungan Allah itu agar tidak pernah mencampak kita jauh. T.T

"Our Lord, and grant us what You promised us through Your messengers and do not disgrace us on the Day of Resurrection. Indeed, You do not fail in [Your] promise".

Lesson #3: Jawapan Sang Pencipta.

Jawapan Allah yang penuh kasih dan peringatan pada ayat 195-200 umpama penawar bagi kita yang takut dan berharap.

Kesakitan yang kita lalui untuk berperang dengan jahiliyyah dalam diri dan jahiliyyah dahsyat yang menyesatkan di luar, hakikatnya Allah lihat dan Maha Tahu. Dan sama sekali tidaklah Allah membiarkan air mata pengaduan kita yang merintih mengadu akan lemahnya diri kita untuk merempuh hari-hari tanpa melakukan kemaksiatan kepada Allah itu mengalir dengan sia-sia.

"Never will I allow to be lost the work of [any] worker among you, whether male or female; you are of one another ..... I will surely remove from them their misdeeds, and I will surely admit them to gardens beneath which rivers flow as reward from Allah , and Allah has with Him the best reward."

Apakah ada pujukan yang lebih menghiburkan selain dari pujukan jaminan syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai? T.T



Saya suka sungai.. T.T

Juga Allah mengingatkan kita untuk tidak tertipu dengan kesenangan mereka yang engkar kepada Allah. Keseronokan mereka sekadar di dunia dan tidak lama, sedangkan tempat kembali mereka adalah selama-lamanya di dalam seburuk-buruk tempat kembali.

Ingatan ini sangat penting saat kita berasa pedih untuk meninggalkan jahiliyyah yang menyeronokkan semata kerana takutkan Allah. Lantaran ada waktu, kita akan terdetik, "susahnya nak taat kepada Allah sepenuh masa, bukan sedikit air mata yang mengalir dan bukan sedikit hati meronta untuk memilih dunia..".

Sedangkan taqwa itulah yang dinilai oleh Allah. Dan ganjaran segala kesusahan sebentar di dunia itu adalah syurga. Ya, syurga! 

=')

Sungguh. Terus-meneruslah bersabar dalam ketaatan, wahai diri!

"O you who have believed, persevere and endure and remain stationed and fear Allah that you may be successful."

Penutup: Jangan Pernah Berhenti Berharap.

Saya manusia. Juga seperti kalian.

Ada waktu, turut berasa pedih meninggalkan apa yang dilarang Allah. Namun, insyaAllah, akan terus berusaha mencuci kotoran yang melekat dan mengetuk rantai yang mengikat kaki ke dunia, dengan harapan agar suatu hari nanti, jiwa benar-benar bersih mampu terbang melangit atas.

Kita tiada beza. Yang membezakan kita hanyalah apa pandangan Allah terhadap kita.

Semoga kita sama-sama berjaya meraih pandangan yang terbaik insyaAllah.

=')



nota kaki:

-deactive facebook buat seketika kerana saya perasan akhir-akhir ini, saya online bukan kerana Allah. Harap tidak menyusahkan sesiapa.

-final semakin hampir. Semoga Allah kuatkan.


2 comments:

  1. penulisan yang bermakna..btw, tajuk entri latest kita sama.

    teruskan bertinta di jalanNya :)

    ReplyDelete

mohon pandangan.