Wednesday, August 25, 2010

anak-anak itu bersih..

Esok ialah hari terakhir saya bersama adik-adik MATRI merangkap sebahagian daripada anak-anak murid saya sepanjang cuti 3 bulan ini.

"Cikgu, jangan balik Jordan..Nanti kami sedih tak ada cikgu.."

Sebahagian besar daripada anak-anak murid saya yang comel dan riang di dalam kelas sungguh-sungguh memujuk agar saya tidak pulang semula ke Jordan dan tetap mengajar mereka.

Ada rasa lucu. "Habis tu, tak kan cikgu tak sambung belajar? Baru setahun kat sana..". Wajah-wajah yang selalu tersenyum dan ketawa suka bertukar muram. Dalam hati, ada rasa hiba dan terharu..Anak-anak kecil, masih tidak nampak dunia ini luas dan perlu diteroka.

Sungguh. Duduk bersama manusia-manusia yang masih belum matang dan bersih mengajar saya banyak perkara. Walaupun penat melayan karenah dan soalan yang macam-macam namun, saya tahu bahawa mereka baru belajar untuk hidup.



Bersama sebahagian daripada pelajar-pelajar 1 Aisyah dan 1 Zainab..


Geng anak-anak murid yang suka me'ngekoq'
Duduk bersama mereka juga membuatkan saya semakin membenci sistem jahiliyyah yang melihat produk muslim seperti raksasa melihat manusia makanannya.
Ya. Wajah dan peribadi bersih mereka hari ini belum tentu kekal untuk hari depan. Hasil peperangan ganas jahiliyyah yang rakus merosakkan.
Saat saya di hadapan, berdiri mengajar dan mereka duduk mendengar, saya akan mengambil masa beberapa detik untuk menatap satu persatu wajah-wajah mereka sambil berdoa dalam hati agar mereka dewasa menjadi muslim mukmin yang bermanfaat pada Islam. Agar mereka kuat merentas gelombang jahiliyyah yang meracuni kehidupan. Agar mereka tumbuh membesar menjadi hamba Rabbani hasil didikan proses Tarbiyah Islamiyah yang terancang. Dan agar mereka menghargai setiap detik perjalanan kehidupan mereka di bumi wakafan MATRI ini..


Top student 'BM'


Bersama sebahagian pelajar 1 Abu Bakar..
Balik 2 tahun kemudian, mesti semua tinggi-tinggi daripada cikgu.

Semalam, ketika kelas terakhir di 1 Abu Bakar yang akan saya rindu karenah-karenah mereka, sempat berkongsi tentang fujur dan taqwa yang fitrah ada dalam diri setiap manusia.
"Dan Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaan" (asSyams:8)
Diibaratkan hati kita ini sebuah balang yang di dalamnya ada 2 belon. Satu belon taqwa dan satu belon fujur.
"Boleh tak kita tiup dua-dua serentak?"
"Tak boleh!"
"Jadi, kalau kita biarkan fujur menguasai hati macam belon ni (saya tunjuk pada gambar rajah yang dilukis di papan hitam), agak-agak..belon taqwa yang satu lagi boleh membesar tak?"
"Tak boleh, cikgu!"
"Macam tu la hati kita..kalau kita tak biarkan belon taqwa yang membesar, belon fujur yang akan..?"
"membesar!"
"pandai!"Saya tepuk tangan dan mereka ketawa.
Sungguh. Di tangan manusia itulah terletaknya pemilihan. Dan anak-anak yang bersih itu perlu diberi kekuatan untuk mencorak taqwa agar dapat menjadi hamba terbaik.
Apa pilihan kita?
*Ramadhan Kareem..
*Gambar pelajar form 2 tak sempat ambil..
*Ada pelajar beritahu saya, "Saya nak jadi cikgu sebab seronok tengok cikgu (saya) jadi cikgu.."

Thursday, August 12, 2010

Ramadhan Kareem..

Sudah hampir seminggu saya tidak menulis apa-apa. Yang di'update' pun sekadar cerita kecil dan pengumuman. Masa buat sekarang ini tidak cukup untuk duduk dan menulis. Kerana bagi saya, menulis itu perlu bersama jiwa dan hatinya. Jika tanpa mereka, saya tidak akan mampu menulis walaupun hanya 1 rangkap kalimah.

Banyak yang saya mahu cerita. (selalu tulis begitu..huhu tapi tak cerita-cerita pun). Tetapi saya tidak tahu untuk mula dari mana..(Susah jugak ya macam ni..^_^!)

Mungkin kali ini, saya hanya mampu berkongsi dengan kalian sesuatu yang semoga dengannya membuatkan kita terfikir..TEGARKAH KITA TERUS MENYAMBUT RAMADHAN BEGINI SABAN TAHUN? Hanya lelah menahan lapar dan dahaga, sedang saudara kita terus bertarung untuk hidup.

Semoga Allah mengampunkan kita dan mengurniakan kita jiwa dan ruh baru yang lahir di dalam urat nadinya semangat jihad..ameen..

Kematian Menanti Ratusan Pasien Akibat Terputusnya Listrik di Gaza

[ 11/08/2010 - 09:35 ]

Gaza – Infopalestina: Ratusan pasien terpasung di rumah sakit Al-Syifa Gaza. Mereka menunggu detik-detik kematian mendekati mereka, menyusul terputusanya aliran listrik yang mengakibat sejumlah alat medis tidak berfungsi.

Bersamaan dengan detak jarum jam, jantung mereka berdetak, sambil berharap Allah tidak memutuskan aliran lsitrik mereka hingga kematian itu tak datang tiba-tiba atau kondisi kesehatan mereka terus menurun.

Koresponden infopalestina sengaja melakukan perjalanan ke rumah sakit Al-Syifa untuk mencari tahu sejauh mana krisis listrik dan pengaruhnya terhadap para pasien dan alat-alat medis yang menggunakan tenaga listrik.

Bagian laboratorium

Abdul qadir Athal, wakil direktur laboratorium di rumah sakit Daru Syifa berbicara pada koresponden infopalestina tentang kondisi tiga alat pendingin yang digunakan untuk menyimpan darah. Saat ini rumah sakit beroperasi dalam keadaan darurat, aibat terputusnya aliran listrik. Dan kami di sini di bagian laboratorium mengalami banyak kesulitan. Karena bagian darah memerlukan alat-alat khusus yang menggunakan aliran listrik. Suhu darah harus selalu setabil, sebagiannya perlu pada susu panas dibawah nol bahkan yang lainya butuh 70 derajat celcius.

Ia menjelaskan, ada sejumlah alat yang sangat tergantung dengan aliran listrik. Pemadaman listrik menyebabkan alat tersebut tidak memberikan getaran yang sesuai atau suhu yang tetap hingga menyebabkan kerusakan unit-unit dan platelet.

Ia juga mengisyaratkan, selain itu ada sejumlah peralatan yang sensitif yang terpengaruh oleh pemadaman listrik terus, seperti scanner pembekuan darah, dan peralatan uji kimia, yang luar biasa, mengingat transfer listrik dari generator alami menyebabkan kerusakan dalam perangkat tersebut dan ketidakmampuan untuk memperbaikinya. Selain kesulitan untuk menyediakan suku cadang akibat blokade dan mencegah masuknya suku cadang tersebut.

Unit Perawatan Intensiv

Di pihak lain, Dr. Ahmed Ja'rour bagian Salah seorang dokter di bagian perawatan intensif Al-Syifa menyebutkan, "Bagian ini adalah yang paling penting dan bagian paling berbahaya di rumah sakit, karena sejumlah pasien masih terhubung dengan alat-alat tersebut. Apapun kondisinya dapat mempengaruhi kehidupan setiap pasien.

Unit Cuci Darah

Warga Sa'diyah Abu Afash (53 tahun), pasien yang menderita gagal ginjal dan sangat membutuhkan cuci darah dengan interval sering. Ia mengatakan, saya mengalami kekacauan darah akibat terputusnya listrik dan berhentinya alat tersebut. Dalam kondisi ini kami sangat membutuhkan transfer unit darah untuk menggantikan darahku yang hilang. Kondisi ini sering aku alami sepanjang tahun, tetapi al-Hamdulillah semua ini berakhir dengan kebaikan.

Di sisi lain, Abu Afash meminta pejabat terkait dapat memberikan bantuan seperlunya untuk kasus seperti ini. Misalnya dengan memasukan bahan bakar sehingga tidak terjadi lagi kondisi yang buruk tersebut.

Genset Sebagai Pengganti Listrik

Di sisi lain, Muawiya Hassanein, direktur Unit Darurat di Departemen Kesehatan Palestina menyatakan, berhentinya pembangkit listrik utama di Gaza sangat berpengaruh secara negatif tehadap semua layanan kesehatan. Ia menambahkan, diantara sektor yang paling terpengaruh dari terhentinya listrik ini ini adalah unit perawatan intensif, perawatan jantung, perawatan anak dan bagian bedah. Akibat dari terhentinya listrik dapat terjadi komplikasi dan konsekuensi yang mengerikan. Ungkapnya. (asy)


"Celakalah bagi orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini"

(petikan khutbah Rasulullah s.a.w di akhir Sya'aban sempena ketibaan Ramadhan..)

Sunday, August 1, 2010

Tasjil Madah selesai..

Zuberto yang comel..
sekadar gambar hiasan

Alhamdulillah..baru selesai tasjil madah. Subjek-subjek untuk tahun 2, dan pastilah tahun yang tidak digelar 'sanfuurah' lagi. Tahun yang bakal menjadi senior kepada adik-adik. Semoga senior dalam pelajaran sekaligus senior kepada contoh akhlak dan keperibadian..insyaAllah..

Ini senarai 6 subjek yang bakal saya tela'ah kitab-kitabnya dan tatapi doktor-doktornya..:

madkhal ila 'aqidah Islamiyah 8-9
Mufahim Asasiyyah fi Tarbiyyah 11-12
Fiqh 'Ibadah 1 2-3
'Ulum alQur'an 3-4
Madkhal Lughah alFaransiyyah 9.30-11
Fiqh Mu'amalat 1 11-12.30

Semoga usaha dan tawakkal berganda untuk sem ini. Ingat Hasna', kecemerlangan dalam akademik juga merupakan alat untuk selalu menenangkan ibu..^_^

Doakan saya teman..

*Minta maaf kerana semakin jarang meng'up date' post. Malah, beberapa post yang diminta untuk ditulis turut saya tidak dapat memenuhinya lagi. Maafkan saya..insyaAllah, jika diizinkan, saya akan cuba.
*Terima kasih kepada sahabat-sahabat yang tolong men'tasjilkan madah'..^_^
*Huh, perasaan bercampur baur..antara rindu dan takut.. Rindu unttuk pulang semula ke bumi Urdun bagi menatap sahabat-sahabat Malizi yang sentiasa di hati dan sahabat-sahabat Filistiini serta Urduni yang selalu diingati. Namun, takut untuk pulang ke kuliah yang dipenuhi suara-suara asing..hehe ^_^!